Sorotan tajam dari Berbagai pihak setelah kabar kurang kondusifnya Partai Gerindra Bayuwangi
Radar Republik.com //Banyuwangi – Ketua DPC dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Kabupaten Banyuwangi menuai sorotan tajam dari berbagai pihak setelah kabar kurang kondusifnya kondisi internal partai. Saat sejumlah awak media mencoba meminta klarifikasi terkait rendahnya partisipasi kader dalam acara Sarasehan dan Pendidikan Politik, kedua pimpinan tersebut justru menghindar dan memilih untuk tidak memberikan pernyataan. Sikap ini memicu beragam spekulasi di kalangan publik dan kader partai.
Perilaku tersebut menunjukkan ketidaksiapan dalam menghadapi kritikan maupun tanggung jawab atas permasalahan yang sedang terjadi. Sebagai pemimpin, Ketua DPC dan Sekjen diharapkan mampu memberikan penjelasan dan solusi yang konstruktif guna mengatasi keresahan yang dirasakan oleh pengurus PAC dan ranting di seluruh Banyuwangi. Namun, langkah menghindar ini justru mencerminkan lemahnya kepemimpinan dan komunikasi yang seharusnya menjadi pilar utama dalam memimpin partai.
Kondisi ini semakin memperburuk citra partai di mata masyarakat, khususnya kader dan simpatisan. Ketika pemimpin partai tidak hadir dalam situasi krusial, kepercayaan terhadap kemampuan mereka untuk memimpin dan menyelesaikan masalah menjadi diragukan. Hal ini berpotensi menurunkan semangat dan loyalitas kader di tingkat bawah, yang merupakan ujung tombak partai di lapangan.
Sebagai pemimpin, seharusnya Ketua DPC dan Sekjen mampu menghadapi media dengan sikap profesional, memberikan klarifikasi, dan menunjukkan komitmen untuk memperbaiki keadaan. Menghindari tanggung jawab hanya akan memperkuat persepsi negatif bahwa ada masalah besar yang tidak mampu diatasi oleh pengurus partai.
Ke depannya, diperlukan langkah tegas dari DPP Partai Gerindra untuk mengevaluasi kepemimpinan di tingkat DPC Banyuwangi. Jika tidak segera diambil tindakan, permasalahan ini berpotensi melemahkan kekuatan Partai Gerindra di Kabupaten Banyuwangi, terutama menjelang momentum politik penting seperti Pemilu mendatang.pungkasya,”
Red