BANYUWANGI // Radarrepublik.com — Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menyerahkan langsung tiga unit sepeda motor hasil ungkap kasus Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor) kepada para pemiliknya. Penyerahan dilakukan usai konferensi pers pengungkapan delapan kasus curanmor yang terjadi sepanjang Juli hingga Agustus 2025, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (12/8/2025) siang.
Tiga warga yang menjadi korban pencurian, dihadirkan untuk menerima kembali kendaraan mereka yang sempat hilang. Momen ini berlangsung haru, disertai ucapan syukur dan terima kasih kepada jajaran Polresta Banyuwangi yang berhasil mengungkap kasus tersebut.
Salah satu penerima motor, Suryanto (49), warga Kecamatan Bangorejo, menceritakan motornya hilang pada Sabtu (9/8/2025). “Waktu itu motor saya parkir di teras rumah, tapi kuncinya masih menempel. Saya tinggal sebentar, motor langsung raib,” ungkapnya.
Suryanto mengaku langsung melapor ke Polsek terdekat pada malam hari kejadian. Ia merasa lega setelah pihak kepolisian berhasil menemukan motornya. “Alhamdulillah sekarang motor saya kembali. Terima kasih kepada Polresta Banyuwangi,” ujarnya.
Korban lainnya, Totok (57), warga Kecamatan Bangorejo, kehilangan motor pada Senin lalu. “Saat itu motor saya parkir di belakang rumah, di luar pagar, dengan kunci masih menempel,” tuturnya.
Sementara itu, Irvan (30), warga Kecamatan Cluring, mengungkapkan bahwa motornya telah hilang sejak 17 Juli 2025. “Saat itu saya benar-benar bingung dan hanya bisa pasrah. Alhamdulillah, hari ini motor saya kembali. Terima kasih kepada Pak Kapolresta dan seluruh jajaran Polresta Banyuwangi,” ucapnya penuh rasa syukur.
Dalam dialog dengan para korban, Kapolresta menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat. “Kejahatan terjadi karena ada niat dan kesempatan. Kalau kita memberikan kesempatan, pelaku akan memanfaatkannya,” ujar Kombes Pol Rama.
Ia mengimbau warga untuk selalu mengunci kendaraan, bahkan saat diparkir di rumah sendiri. “Gunakan kunci ganda dan parkir di tempat yang aman. Pencegahan adalah kunci,” tegasnya.
Kapolresta juga memastikan bahwa penyerahan motor hasil ungkap kasus curanmor dilakukan tanpa dipungut biaya. “Ini motornya saya serahkan. Gratis, tidak ada biaya apa pun. Untuk proses berikutnya silakan koordinasi dengan penyidik,” jelasnya.
Suasana penyerahan diwarnai rasa haru. Warga yang hadir tidak hanya mengucapkan terima kasih, tetapi juga mengapresiasi kerja keras aparat kepolisian. Pengungkapan delapan kasus curanmor dalam kurun dua bulan terakhir menjadi bukti keseriusan Polresta Banyuwangi dalam menekan angka kejahatan di wilayah hukumnya.
“Kami akan terus berkomitmen menjaga keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” pungkas Kapolresta. (rag)