RADAR REPUBLIK.COM // Banyuwangi – Isu kudeta di internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Banyuwangi tengah santer berhembus. Kabar tersebut menyebutkan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran Bantuan Politik (Banpol), yang memicu ketegangan di dalam tubuh partai.
Menanggapi hal ini, Ketua DPC Partai Gerindra Banyuwangi, H. Sumail Abdullah, dengan tegas membantah isu tersebut. Ia menegaskan bahwa kondisi internal partai saat ini tetap solid dan kondusif. “Gak ada itu (isu kudeta) di Gerindra, selalu solid,” ujarnya pada Kamis (24/12/2024).
H. Sumail juga menuturkan program makan siang gratis yang menjadi salah satu fokusnya. Program ini mengandalkan skema 100 dapur sehat, yang mentransfer hingga 3.000 paket makan siang gratis melalui koperasi dan wadah petani lokal. Program ini menyasar ibu hamil dan menyusui, anak sekolah, anak PAUD/TK, serta lansia.
Sementara disis lain dalam pidatonya, H. Sumail juga menyayangkan ketidakhadiran beberapa anggota Pengurus Anak Cabang (PAC) dari wilayah Giri, Kalipuro, dan Licin.
“Besok mereka akan dipanggil untuk menentukan, mau ikut gerbong mana sebenarnya?,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ada intimidasi dalam proses ini, namun aturan partai harus ditegakkan.
“Gerindra punya aturan tegas. Di luar sana, banyak yang antre ingin menjadi anggota Partai Gerindra,” tambahnya.
Dengan pernyataannya ini, H. Sumail berharap isu kudeta tidak lagi menjadi sorotan, dan kader partai dapat tetap fokus pada program-program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.
Buang