Advertisement

Dipakai Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 150,2 M

[ad_1]


Jakarta

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2024 tercatat sebesar US$ 150,2 miliar, sedikit menurun dibandingkan posisi pada akhir Oktober 2024 sebesar 151,2 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan posisi cadangan devisa tersebut tetap tinggi setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Perkembangan cadangan devisa antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah,” kata Ramdan dalam siaran pers, Jumat (6/12/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

Ramdan mengatakan prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

“Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Ramdan.

Lihat juga Video: Pemerintah Ajukan Utang Luar Negeri Rp 29 Triliun pada 2024

[Gambas:Video 20detik]

(kil/kil)

[ad_2]

Source link

Berita Terkait

Advertisement

Populer

Advertisement