Advertisement

Bupati Banyuwangi Hanya Boneka, Tambang Emas Jadi Bukti Penjajahan Baru!

Banyuwangi // Radarrepublik.com – kembali diguncang kritik keras dari Aktivis Filsafat Logika Berpikir, Raden Teguh Firmansyah, yang menuding keras Bupati Banyuwangi sebagai pemimpin yang diremote kontrol oleh suaminya, mantan Bupati Banyuwangi juga, Abdullah Azwar Anas.

“Bukti paling nyata adalah keberadaan tambang emas di Gunung Tupang Pitu, Kecamatan Pesanggaran. Sudah belasan tahun tambang itu berdiri, tapi apa yang didapat rakyat Banyuwangi? Tidak ada. Justru penderitaan dan kerusakan alam yang mereka rasakan,” tegas Raden Teguh. Senin. 29/9/2025

Menurutnya, izin tambang yang dulu diteken oleh Azwar Anas menjadi awal malapetaka bagi Banyuwangi. “Hari ini, istrinya hanya meneruskan kegagalan yang sama. Mereka melanjutkan jejak serakah, memberi makan perut-perut penjajah berkedok pejabat negara,” lanjutnya.

Raden Teguh menegaskan, kehancuran itu sudah terlihat dengan kasat mata: jalan-jalan rusak parah di Desa Sumberagung hingga Desa Pesanggaran, hutan gundul, banjir lumpur, dan ancaman bencana ekologis. “Ini bukan kemajuan, ini penjajahan gaya baru! Dan para pejabat pura-pura tidak tahu. Jiwa-jiwa penjajah memang selalu pandai bersembunyi di balik jabatan,” sindirnya.

Ia mendesak agar masyarakat Banyuwangi sadar dan bersuara. “Jangan biarkan Banyuwangi dijadikan ladang emas bagi segelintir orang, sementara rakyat terus memikul derita. Logikanya sederhana: kalau benar tambang itu untuk kesejahteraan rakyat, mengapa rakyat justru semakin miskin dan alam kita semakin rusak?” tutupnya.

Berita Terkait

Advertisement

Populer

Advertisement