berpotensi jual lapak,kegiatan sobodargo minggu pagi harus free,untuk optimalisasi

Semarang//Radarrepublik.com – kegiatan sobodargo bulan kemarin akan berlanjut ke sobodargo minggu pagi,kegiatan ini akan dioptimalkan untuk warga kelurahan kebonagung kecamatan semarang timur,ini bentuk kegiatan yang bagus berkelanjutan,akan tetapi tidak sesuai harapan dari kalangan warga kelurahan kebonagung.

kegiatan kemarin kan bentuk karya dari pokdarwis untuk mengangkat gedung sobokarti dan pasar dargo harusnya untuk optimalisasi awal meramaikan jangan dipatok biaya,itu tidak baik.untung salah satu pegawai dinas nyeletuk bicara potensi jangan sampai ada yang jual lapak,hal ini yang bagus dan kami tandai bahwa sebaiknya gratis saja buat warga kelurahan,kami sangat apresiasi dan setuju.
jika berbayar akan ada potensi jual beli lapak seperti halnya pasar JOHAR dan SCJ, kami tampung celetukan pegawai disdag yang sudah berani mengungkapkan hal ini,untung ada bapak tadi yang bicara seperti itu.mereka tidak sadar bahwa ada beberapa wartawan yang menyorot diskusi di sobokarti kemarin sore salah satu incaran awak media tertuju dengan oknum dinas yang ikut nimbrung,bicaranya rusak didepan kepala dinas perdagangan.kilah salah satu wartawan media sembari tertawa.

sopan atau tidak dalam hal penyampaian itu tergantung penilaian kepala dinas perdagangan,jika pegawai seperti itu terus dioptimalkan ditaruh di sana,berganti sampai 10x kalipun kepala dinas,akan tetap kalah dalam hal apapun,terlihat jelas ketika berbicara kurang sopan dengan kepala dinas serta didepan umum,sangat tidak pantas

disinggung mengenai ketersediaan kelurahan,dalam hal ini ketua umkm dan pokdarwis masih menunggu untuk pembicaraan lanjutan dari kelurahan.jika ada waktu kami akan berkirim undangan untuk ngopi bareng kepala dinas perdagangan untuk klarifikasi mengenai program lanjutan memberdayakan potensi pasar,gedung sobokarti dan masyarakat kebonagung.disini tugas kami membantu menjadikan pasar dargo dan sobokarti rame,jangan sampe ada bayar membayar,kita paham tempat itu milik pemerintah kita berdayakan bersama sama,jika ingin provit itu tidak sekarang,nanti ketika pedagang sudah nyaman baru diminta uang pendaftaran dan lainya.

kami berharap dinas perdagangan memandang kami warga dan kelurahan sebagai pengempu wilayah jadi jangan kemana mana dulu.dalam hal kemarin diwaktu acara dari ketua komisi B pun berkata akan meramaikan tidak berbayar,punkas salah satu anggota pokdarwis.duduk bersama kami di kelurahan.hanya dinas perdagangan dan kelurahan jangan melibatkan pedagang,hargai kelurahan kami sebagai pengempu wilayah ini dan lurah kami.keputusan ada di tangan pak lurah dan warga kelurahan.jika tidak mau berdampingan tak masalah,kami banyak cara lain untuk solusinya.jadi disini saling menghargai satu sama lainya tidak saling menjatuhkan,apalagi salah satu pegawai dinas berbicara terkait jual lapak,itu masukan bagus buat kami supaya kedepanya tidak terjadi masalah beruntun.

Berita Terkait

Advertisement

Populer

Advertisement