RADAR REPUBLIK.COM //BANYUWANGI – Sebagai wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat, khususnya dalam mendukung sektor pertanian, Babinsa Kedungasri dari Kodim 0825 Banyuwangi turut aktif mendampingi kegiatan penyuluhan aplikasi pupuk NPK pada musim tanam kedua dan pupuk cair Eco-Enzyme untuk penyuburan tanaman padi. Kegiatan yang berlangsung di area persawahan Dusun Persen/Kaliwatu, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mujirahayu. Kamis (15/05/2025) mulai pukul 09.00 WIB
Inisiatif penyuluhan ini merupakan sinergi antara Dinas Pertanian/PPL Desa Kedungasri dan Babinsa Kedungasri, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memanfaatkan pupuk NPK secara efektif serta mengenalkan pupuk cair Eco-Enzyme sebagai solusi penyuburan tanaman padi yang lebih ramah lingkungan dan berpotensi meningkatkan hasil panen. Sebanyak kurang lebih 35 anggota Kelompok Tani Mujirahayu hadir dan aktif berdiskusi dalam acara tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pihak terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Pertanian/PPL Kedungasri Ibu Purwartini, perwakilan dari Dinas Pertanian/PPL Kalipahit Ibu Amelia Dewi Lestari, Babinsa Kedungasri Sertu Riyaman, Ketua HIPPA Kedungasri Bapak Solikin, dan Ketua Kelompok Tani Mujirahayu Kedungasri Bapak Bambang. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan sektor pertanian di wilayah Kedungasri.
Ibu Purwartini, Dinas Pertanian/PPL Kedungasri, Mengatakan “Kami dari Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, khususnya PPL wilayah Kedungasri, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas partisipasi aktif para petani dalam kegiatan penyuluhan ini. Kami berharap, dengan pemahaman yang mendalam mengenai teknik aplikasi pupuk NPK yang tepat dan manfaat luar biasa dari pupuk cair Eco-Enzyme, produktivitas hasil panen para petani di Desa Kedungasri dapat meningkat secara signifikan dan berkelanjutan. Sinergi yang baik dengan Babinsa Kedungasri ini menjadi kekuatan pendorong bagi kemajuan pertanian di wilayah ini.” Katanya.
Ibu Amelia Dewi Lestari, Dinas Pertanian/PPL Kalipahit, “Kegiatan pendampingan dan penyuluhan seperti ini adalah investasi penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian. Kami melihat antusiasme petani Kedungasri sebagai modal berharga untuk mengadopsi teknologi pertanian terkini. Kami optimis, kolaborasi yang solid antara Dinas Pertanian, jajaran TNI melalui Babinsa, dan kelompok-kelompok tani akan terus membuahkan hasil positif bagi kemajuan pertanian di seluruh Kabupaten Banyuwangi.” Ucapnya.
Sertu Riyaman, Babinsa Kedungasri, “Sebagai bagian dari Komando Distrik Militer 0825 Banyuwangi, kami memiliki kewajiban untuk hadir dan mendukung setiap upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk para petani yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan. Pendampingan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah implementasi nyata dari komitmen kami. Kami berharap, pengetahuan yang diperoleh petani hari ini dapat segera diterapkan di lahan masing-masing dan memberikan dampak positif pada hasil panen serta perekonomian keluarga.” Ujarnya
Bapak Solikin, Ketua HIPPA Kedungasri, “Kami, Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kedungasri, sangat berterima kasih kepada Dinas Pertanian dan Bapak Babinsa atas inisiatif yang sangat bermanfaat ini. Informasi mengenai pupuk NPK yang efektif dan potensi pupuk Eco-Enzyme sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan sangat kami butuhkan. Kami yakin, dengan ilmu yang kami dapatkan hari ini, pengelolaan pertanian di Kedungasri akan menjadi lebih baik dan hasil panen anggota kami akan semakin melimpah.” Ucapnya.
Bapak Bambang, Ketua Kelompok Tani Mujirahayu Kedungasri, “Seluruh anggota Kelompok Tani Mujirahayu merasa sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini. Kami mendapatkan wawasan baru tentang cara memaksimalkan penggunaan pupuk NPK dan terkesan dengan potensi pupuk Eco-Enzyme yang katanya bisa menyuburkan tanah dan tanaman secara alami. Kami berjanji akan segera mempraktikkan ilmu yang kami dapatkan ini dan berharap ke depan akan ada lagi kegiatan-kegiatan serupa yang mendukung kemajuan pertanian di desa kami.” Tansadnya (Bangun)