RADAR REPUBLIK.COM // Gorontalo — Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Counter Opini Polri, Agus Flores, menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja aparat kepolisian di tingkat bawah setelah melakukan kunjungan langsung ke Gorontalo pada Selasa, 13 Mei 2025. Ia menyebut kondisi yang ditemui sangat memprihatinkan dan jauh dari harapan masyarakat.
Agus menilai, upaya yang dilakukan aparat di lapangan hanya bersifat seremonial dan tidak berdampak signifikan dalam pemberantasan premanisme. Ia juga mengkritik lambannya respons terhadap laporan masyarakat, bahkan ada yang tidak ditindaklanjuti sama sekali.
Menurutnya, situasi ini bertolak belakang dengan semangat reformasi yang digaungkan Kapolri melalui berbagai media. Ia menyayangkan adanya indikasi pembangkangan dari oknum aparat di tingkat bawah yang justru merusak citra institusi Polri secara keseluruhan.
Agus juga menyinggung pergeseran sebagian kewenangan Polri ke Kejaksaan Agung dan TNI sebagai dampak dari ketidakpatuhan internal. Dalam istilah Jawa, ia menyebut fenomena ini sebagai “tidak satya haprabu”—tidak setia terhadap pimpinan.
Ia pun mendesak adanya evaluasi menyeluruh dan tindakan tegas terhadap aparat yang tidak menjalankan tugas dengan baik, demi memulihkan kepercayaan publik dan memperkuat sinergi antara pimpinan dan anggota di lapangan.
Kunjungan Agus Flores ke Gorontalo turut didampingi seorang prajurit TNI dari Badan Intelijen Strategis (BAIS), sebagai bentuk keseriusan dalam memantau langsung kondisi di daerah tersebut.
Seluruh temuan dan keluhan masyarakat, kata Agus, telah disampaikan secara langsung kepada Kapolri dan Kapolda Gorontalo, dengan harapan segera ditindaklanjuti secara konkret.
Red
