Advertisement

Suara rakyat untuk jadikan bupati pilihannya berending suara tumbal penderitaan

Banyuwangi // Radarrepublik.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendapat kritikan keras dari Raden aktifis kontroversi. akibat kegagalan dalam memenuhi janji-janji yang telah dibuat selama kampanye. Janji-janji tersebut kini terbukti hanya menjadi retorika belaka tanpa realisasi nyata.

Menurut Raden aktivis Filsafat Logika Berfikir, suara rakyat saat memilih dalam kampanye hanya dijadikan suara tumbal penderitaan, janji-janji dalam sebuah cerita dongeng yang tak nyata.

“Pastinya banyak masyarakat sangat kecewa dengan pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan rakyat. Janji-janji yang dibuat seperti cerita dongeng yang tak akan pernah nyata, semua hanya untuk mendapatkan dukungan semata, akhirnya suara rakyat saat memilihnya hanya menjadi tumbal penderitaan yang bersuara,” kata Raden Aktivis Filsafat Logika Berfikir. Selasa 15 Juli 2025 saat dimintai pendapat oleh awak media tentang perkembangan Banyuwangi kepemimpinan Ipuk Fiestiandani.

Masyarakat berharap pemimpin dapat lebih serius dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya serta memenuhi janji-janji yang telah dibuat. Kegagalan ini dapat memperburuk kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga terkait.

Raden juga menjelaskan bahwa Bupati Banyuwangi saat ini tidak punya konsep yang mendahului harapan masyarakat.

“Saya pastikan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sudah gagal dan tak terkonsep harapan masyarakat yang dimana rakyat butuh bukti ucapan Ipuk saat kampanye, seperti ingin mempertajam UMKM, meng upgrade insfratruktur, semua nehil alias tak terbukti satupun ucapannya,” ucap sentilan Raden.

Berita Terkait

Advertisement

Populer

Advertisement