Advertisement

APPM Sarankan Bupati Banyuwangi Belajar Literasi Keuangan dan Rajin Turun ke Lapangan

RADAR REPUBLIK.COM // Ketua APPM, M. Rofiq Azmi menyarankan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas untuk belajar tentang literasi keuangan dan lebih rajin turun ke lapangan. Hal ini sekaligus respon APPM atas statement himbauan Bupati kepada masyarakat untuk mengajukan pinjaman kepada Himbara (Himpunan Bank Negara).

Menurut Rofiq, pihaknya memiliki 4 poin yang menjadi dasar untuk merespon himbauan tersebut. “Bupati harus tahu tentang regulasi kredit skor Slik OJK atau yang dulu lebih kerap disebut dengan istilah BI Checkhing, itu yang pertama,” katanya.

Selanjutnya, tambah Rofiq, Bupati harus tahu alasan fundamental masyarakat tidak melakukan pinjaman kepada Himbara itu sendiri. “Bupati harus tahu mengapa masyarakat tidak meminjam ke Himbara, karena ketidaktahuan atau terkendala kredit skor OJK itu sendiri,” imbuhnya.

Tak kalah penting, Rofiq turut menyampaikan alasan masyarakat berhutang. “Yang ketiga juga tidak kalah penting, apa alasan masyarakat untuk berhutang. Ini harus dijawab by data, by name dan by address. Jika hanya untuk gali lubang tutup lubang ini yang membuat kami prihatin, termasuk juga gaya hidup,” katanya.

Rofiq berharap Bupati Ipuk tidak meninggalkan solusi mendasar yang dibutuhkan oleh masyarakat Banyuwangi. “Bahwa yang paling dibutuhkan masyarakat Banyuwangi itu lapangan pekerjaan. Pekerjaan yang bergaji UMR lengkap beserta jaminan kesehatan maupun jaminan ketenagakerjaan, karena dalam aturan main berhutang itu ialah dengan membayar. Saya meyakini tak ada satu pun dari kita yang mau terjerat dengan persoalan hutang, saya meyakini kita semua berharap menjadi pribadi yang merdeka dalam aspek finansial. Negara dalam hal ini harus hadir untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan selebar-lebarnya bagi masyarakat Banyuwangi. Ingat, regulasi tentang Slik OJK itulah yang menjadi celah bagi perusahaan jasa keuangan untuk beroperasi. Apalagi kita melihat mereka menawarkan produknya tanpa syarat termasuk di dalamnya tanpa agunan dan perhitungan skor kredit OJK itu sendiri,” tutupnya.

Red

Berita Terkait

Advertisement

Populer

Advertisement